RAHASIA KECANTIKAN ALA GADIS DAYAK
Menyaksikan kecantikan kulit para gadis suku Dayak, membuat hatiku penasaran. Apa gerangan yang menjadi rahasianya ya?
Lalu akupun memberanikan diri bertanya. "Apa rahasia kecantikan gadis Dayak sehingga kulitnya sangat bersih dan begitu indah? Bahkan banyak sekali para ibu yang sudah berusia matang tetapi tetap cantik alami? "
"Besok pagi ikut ya... ", jawab seorang gadis warga setempat. Dan akupun mengiyakan.
Keesokan harinya, setelah selesai sholat Subuh dengan berbekal obor aku diajak menyusuri tepi hutan. Memetik beberapa jenis bunga.
Setelah itu, dibuatlah ramuannya. Beras yang telah direndam sebelumnya, berbagai jenis bunga dan sedikit rempah wangi. Ditumbuk menjadi satu sampai halus.
Penasaran, aku bertanya, "Apakah ambil bunganya harus pagi-pagi bener? "
Beliau tertawa renyah sambil menjawab, "Itu rahasia masing-masing keluarga besar. Ada yang pagi buta, ada yang sore, bahkan ada yang tengah malam. Jenis bunga dan ramuannya juga berbeda-beda setiap keluarga besar. Ini warisan turun temurun"
Subhanallah... Subhanallah... Luar biasa sekali ternyata ya...
Setelah selesai ditumbuk, ramuan dibalurkan ke seluruh tubuh. Terutama bagian muka dan kadang ada bagian lainnya yang terbuka.
Sebagian masyarakat Dayak berdomisili di pinggir sungai. Dan daerah itu sangat terbuka sehingga rentan dengan paparan sinar matahari secara langsung.
Mereka tidak pernah mendefinisikan sinar UV, radikal bebas, dan sejenisnya. Namun, telah mampu mencipta teknologi kecantikan yang mampu menghalau "jahatnya" efek sinar ultraviolet matahari. Setara dengan sunblok perempuan modern di kota-kota besar.
Bangga pernah hidup bersama saudaraku etnis Dayak.
Shuniyya Ruhama
Sumber Info : Facebook
0 Comments :
Ad Code
Tags
Featured Post
Categories
Tags
Recent Posts
3/recent/post-list
Recent in Sports
3/Sports/post-list
Footer Menu Widget
Contact
Popular Posts
-
Hal Unik dan Menarik dari Belalang Sembah atau Sentadu Jare wong jawa mah CONGCORANG Belalang sentadu atau belalang sembah adalah ...
-
" Asmaragama " Ajaran Luhur Jawa tentang Hubungan Suami Istri. Asmaragama adalah ajaran yang sakral dan sarat etika t...
-
Sumedang, 6 November 1908 HARI itu.. tepat 11 Desember 1906, Bupati Sumedang, Pangeran Aria Suriaatmaja kedatangan tiga orang tamu. Ketigany...



Posting Komentar